1.Layanan
Telematika
Telematika adalah singkatan dari
Telekomunikasi dan Informatika. Jadi pengertian Telematika sendiri lebih
mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial
up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika.
Layanan-layanan yang terdapat pada
telematika adalah :
1.
Layanan Informatika di Bidang Informasi
Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus
berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga
harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta
meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi
masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada
baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan,
seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara
berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di
daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di
tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih
lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan
publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan
sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan
layanan "e-commerce" bagi usaha kecil dan menengah, sangat
diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk
melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan Keamanan
layanan keamanan merupakan layanan
yang menyediakanan keamananinformasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi,
penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin.
layanan keamanan memberikan
fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada
sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain
layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak
mudah terhapus atau hilang.
kelebihan dari layanan ini adalah
dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and M-commerce.
d. penggunaan Firewall dan Antivirus
3. Layanan Context Aware dan
Event-Based Context-awareness
adalah kemampuan layanan network
untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari
pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan
antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan
konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh :
pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu
(misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding
of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara
konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang
dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the
recognized context
Terakhir, dua hal yang paling
penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya
yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan
kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber
(Resource Discovery Service)
layanan perbaikan sumber adalah
layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. layanan ini juga
berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://blog.uad.ac.id/tole/2009/05/layanan-telematika-di-bidang-transportasi/
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
2.Teknologi Wireless
Pendahuluan
Teknologi jaringan saat ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat, berbagai teknologi diciptakan untuk
membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-an teknologi
jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan kabel, saat ini basis
jaringan tersebut sudah banyak ditinggalkan karena keterbatasannya, seperti
besarnya biaya yang harus di keluarkan oleh organisasi jika menggunakan
teknologi ini (wired network), selain itu teknologi ini juga tidak
flexibel karena sangat tergantung pada kabel.
Pada intinya jaringan wireless ini
memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel
bedanya terletak pada media pengantar datanya. Jika pada jaringan konvensional
menggunakan kabel sebagai media pengantar data antar komputer, pada Jaringan
Wireless proses penyampaian data
dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Sehubungan dengan luas nya dunia
pengetahuan mengenai teknologi jaringan ini, maka penulis hanya membahas pada
teknologi wireless yang digunakan pada tipe Wireless Local Area Network (WLAN).
Definisi
Wireless atau wireless network
merupakan sekumpulan perangkat elektronik yang saling terhubung antara
satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan
menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih
menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan
media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini
antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication
seperti handphone, dan HT.
Macam-macam type dari teknologi
wireless antara lain :
- 1. Wireless Personal Area Network (WPAN), mewakili teknologi personal area network wireless seperti :
-
Radio Frequensi (RF)
Teknologi yang sudah lama digunakan namun, pasti kita tidak begitu sadar itu
merupakan salah satu Wireless, dan RF ini merupakan perintis dari teknologi
Wireless yang ada saat ini.
-
Infra Red (IR). yaitu Sinar Infra Merah yang
sebelum dipakai pada ponsel sebagai alat transmisi data, teknologi ini
digunakan dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya.
-
Bluetooth Teknologi
BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra
Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless
standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat
menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
- 2. Wireless Wide Area Network (WWAN), WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.
Kemunculan Teknologi Wireless ini
dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan yang terbatas karena
ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi berkembang, dan peralatan
handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan mudah dibawa. Telepon mobil
(Handphone), telah meningkat kegunaannya yang sekarang memungkinkannya
berfungsi sebagai PDA selain telepon. Smart phone adalah gabungan
teknologi telepon mobil dan PDA yang menyediakan layanan suara normal dan
email, penulisan pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara. Generasi
berikutnya dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR, Internet
wireless, email dan global positioning system (GPS).
Pembuat juga menggabungkan standar,
dengan tujuan untuk menyediakan peralatan yang mampu mengirimkan banyak
layanan. Perkembangan lain yang akan segera tersedia padalah sistem global
untuk teknologi yang berdasar komunikasi bergerak (berdasar GSM) seperti General
Packet Radio Service (GPRS), Local Multipoint Distribution Service
(LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE), dan Universal Mobile
Telecommunications Service (UMTS).
- 3. Wireless Local Area Network (WLAN), WLAN, mewakili local area network wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
IEEE
802.11
IEEE 802.11 adalah standar
yang diberikan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area Networks – WLAN)
Terdapat tiga varian terhadap
standard atau protocol tersebut yaitu:
- 1. 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk
mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan
jaringan ini lebih cepat dari standar standar 802.11b pada kecepatan transfer
sampai 54 Mbps.
Untuk menggunakan standar 802.11a,
perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan
kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga
mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat
dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki
kesamaan dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC),
ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada
standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar
802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak
kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat
perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan
(bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada
perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian
rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada standar
802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan
yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar
ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi
yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang
frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
- 2. Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar
yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan
pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi.
802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence
spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial,
scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada
kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps
yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan
semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk
perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi, dan
autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk
menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode
enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
- 3. Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip
dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan
frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan
juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh
standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar
802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data
berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a,
perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature
phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat
pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a,
ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan
standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat
standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan
sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan
frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz
merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat
berbasis wireless lainnya.
- 4. Standart 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar
802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan
40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO
adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi
lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat
penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing
untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah
menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial
multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam
satu saluran spektral bandwidth. MIMO. SDM dapat meningkatkan throughput data
seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap
aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan
penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang
terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO yang
merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem
non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain
yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di
802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk
penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat
diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak
akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti
Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan
saluran bandwidth yang lebih luas menawarkan peningkatan fisik transfer rate
melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4 GHz).
- Infrastructure wireless LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses
suatu server adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu
intermediate device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU)
digunakan. Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100
m.
- Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc wireless LAN suatu
kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk
membentuk self-contained LAN. Pada jaringan ini, komunikasi antara satu
perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung
tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di
terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
Jenis-jenis
Perangkat keras (Hardware) Wireless :
Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan
jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk
menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless,
channel frekuensi serta SSID (Service Set Identifier) yang unik
untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada WLAN Untuk bisa mengembangkan sebuah mode
WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
- Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
- Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
- Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
- 4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Perangkat
lunak (software)
yang lazim dan biasa digunakan untuk mengetahui/mencari sinyal/gelombang
wifi selain yang ada dari driver perangkat keras itu sendiri yang telah
terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :
AP Locator, InSSIDer,
NetStumbler, Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced Hot Scanner,
dan lain sebagainya.
Keuntungan
& Kekurangan dari ”Wireless Fidelity (Wi-Fi)
Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
- Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
- Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
- Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
- Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
- Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
- Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
- Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun.
- Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
- Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
- Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
- Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.
Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang
tidak memiliki kelemahan. Paparan kelemahan disini adalah bila dibandingkan
dengan jaringan kabel. Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang
digunakan. Contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah karena terlalu
mudahnya membangun sebuah jaringan wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi
tanpa kabel, maka pancarannya dapat diterima oleh setiap individu yang berada
di dalam lingkungan penerimaan. Jika AP tidak dipasang dengan sempurna, ia akan
menjadi ancaman untuk sistem komputer yang berada di dalam jaringan tersebut.
Walaupun kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps, ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut
disebabkan oleh gangguan gelombang radio di kawasan sekitarnya.
Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :
Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :
- Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
- Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
- Access Point lebih mudah disusupi virus.
- Pertukaran data gampang disadap.
- Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
- Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
- Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.
3.Contoh layanan middleware
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
* Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
* Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
* Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:
* On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
* Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.
ommon Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC, brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.
Messaging Middleware :
1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Sumber :
1. http://rezkyaweb.web.id
2. dkf.bogor.net/…/n21-software-bab2-industri-software-05-1998.rtf
3. http://traycorser.blogspot.com
oftware yang memungkinkan aplikasi berhubungan dengan Software lain tanpa memerlukan pengetahuan pemakai terhadap kode yang diperlukan agar interoperatibiltas tercapai
Implementasinya bisa berupa API (Application Program Interface)
Contoh-contoh Middleware :
? ODBC (Open Database Connectivity)
ODBC (Open Database Connectivity) adalah suatu middleware berbasis Windows yang digunakan untuk berinteraksi denga berbagai database
? JDBC (Java Database Connectivity)
o JDBC (Java Database Connectivity) memungkinkan applet mengakses database
o Bisa digunakan pada JSP
Middleware Didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Pengertian yang lain yaitu :
? Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah.
? Software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan
? Juga sebagai integrator.
? Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
– Biasa dipakai saat bermigrasi
Contoh Middleware
? Java’s: Remote Procedure Call
? Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
? Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
– Also .NET Remoting
3.Layanan
Middleware
Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
? Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan
? Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
? Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
Contoh Layanan Middleware
? Transaction Monitor
1. Produk pertama yang disebut middleware.
2. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik
? Messaging Middleware
1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Contoh Layanan Middleware
? Distributed Object Middleware
Contoh: RPC, CORBA dan DCOM/COM
? Middleware basis data
menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi
Contoh: JDBC, ODBC, dan ADO.NET
? Application Server Middleware
J2EE Application Server, Oracle Application Server